Kamis, 15 September 2011

Perayaan Hari Jadi Jawa Barat di Kota Bandung

Gebyar perayaan hari jadi Jawa Barat yang pertama diselenggerakan di Kota Bandung.


Walaupun ini adalah hari jadi Jawa Barat yang ke-66, tetapi perayaan ini merupakan helaran pertama untuk perayaan hari jadi Jawa Barat.


Perayaan ini dipusatkan di Gedung Sate, Bandung pada tanggal 17 September 2011. Memadukan gelaran expo keanekaragaman produk industri kreatif yang inovatif, unik dan inspiratif dari dalam dan luar negeri dengan atraksi seni dan budaya tradisonal dan kontemporer tentunya akan membuat Semarak Pesta Rakyat De Syukron Jawa Barat 2011 menjadi helaran yang spektakuler.


Event Semarak Pesta Rakyat De Syukron yang akan digelar pada hari Sabtu (17/9) mendatang merupakan rangkaian kegiatan ulang tahun Provinsi Jawa Barat ke 66. Menurut Kabid Promosi BKPMD Jabar Yusuf Wibisana, De Syukron diharapkan diharapkan dapat menjadi media komunikasi antar berbagai lapisan masyarakat, sehingga diharapkan menjadikan sebuah interaksi yang positif pada masa sekarang dan masa mendatang. Tentunya ragam interaksi tersebut dapat menjadi keterkaitan berbagi, bertukar, memperkuat inovasi yang saling memberikan inspirasi, sehingga menjadi momen yang dirindukan oleh semua kalangan masyarakat.
“Semarak Pesta Rakyat itu menjadi media interaksi, bertukar dan memperkuat inovasi serta inspirasi antar pelaku usaha di Jawa Barat,” ujar Yusuf dalam rilis yang diterima AdaDiskon, Rabu (14/10).


Produk-produk yang akan dipamerkan dalam gelaran De Syukron dijamin akan menarik perhatian Anda. Bayangkan saja, akan ada puluhan stand yang akan memamerkan produk kreatif berupa aneka produk tekstil, otomotif, kesenian tradisional hingga kuliner yang hanya bisa ditemukan di gelaran ini. Peserta pameran pun tidak hanya dari kabupaten/kota dari Jawa Barat saja. Tercatat China, Prancis, Kroasia, Belanda, Belgia, Jepang dan Korea Selatan tidak mau ketinggalan untuk memamerkan perkembangan industri kreatif hingga kebudayaan negara mereka.


Selain ajang unjuk gigi industri kreatif, suguhan atraksi seni dan budaya akan menjadi suguhan yang sangat menarik di gelaran ini. Bayangkan saja, pihak panitia penyelenggara telah mempersapkan 4 buah panggung pertunjukan, yaitu panggung tradisional, modern, utama, dan club.


Selain atraksi seni dan budaya di atas panggung pertunjukan, Anda juga bisa menikmati suguhan atraksi seni dan budaya yang digelar di jalanan seperti fashion show. Anda juga bisa ikut berinteraksi kedalam atraksi kesenian seperti pada kegiatan kaulinan budak dan arak-arakan. Selama acara berlangsung Anda juga bisa mengikuti beberapa lomba dan kegiatan menarik seperti lomba foto dan melukis kaos.


Vidio Mapping Gedung Sate
Sebuah pertunjukan spektakuler vidio mapping Gedung sate akan mengakhiri rangkaian kegiatan di malam hari. Kabarnya vidio mapping ini merupakan vidio mapping yang pernah digelar di Indonesia. Jika Anda belum memiliki rencana untuk menghabiskan akhir pekan ini, gelaran Pesta Rakyat De Syukron Jawa Barat 2011 bisa Anda jadikan pilihan.

Semarak Pesta Rakyat De Syukron Jawa Barat 2011
Sabtu, 17 September 2011
09.00 WIB-selesai
Gedung Sate
Jalan Dipenogoro no. 22 Bandung



Sumber : adadiskon.com



Senin, 12 September 2011

Raja Pop Sunda : Darso

Memiliki nama lengkap Hendarso. Lahir di Bandung tanggal 12 Agustus 1945.


Darso
Courtessy  : Republika
Beliau sudah berhasil membuat 300 judul musik berbahasa Sunda bermodalkan calung, alat musik bambu dan dipadukan dengan musik pop sunda. Beberapa lagu-lagunya yang masih hits hingga saat ini diantaranya adalah Amparan SajadahMawar BodasKabogoh Jauh, dan Maribaya.


Hal yang paling diingat dari beliau adalah gaya nyentrikya ala Michael Jackson. Dengan kemeja putih, kacamata hitam, topi, dan sepatu mengkilap. Itulah mengapa beliau disebut sebagai Michael Darso Raja Pop Sunda.


Beliau tinggal di Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Pelantun lagu Kabogoh Jauh ini menghembuskan nafas terakhirnya pada Senin sore tepatnya tanggal 12 September 2011 pukul 15.00 WIB saat dilarikan ke Rumah Sakit Daerah Soreang, Kabupaten Bandung.


>>>>Biodata Lengkap Darso.


Kabar meninggalnya Almarhum juga dibenarkan oleh Mang Uko, Kaka Almarhum.
Dikutip dari beberapa media yang memberitakan hal serupa, belum diketahui pasti penyebab kepergian Maestro Pop Sunda ini. Namun, diduga kelelahanlah yang menyebabkan meninggalnya beliau.


Akhirnya, pihak keluarga menyemayamkan jenazahnya di rumah duka di Desa Gandasoli, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung.

Sumber : oase.kompas.com





Rabu, 17 Agustus 2011

Selamat Merayakan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia Yang ke-66

Bandung Holics untuk Indonesia

Hari ini tepat 66 tahun lalu, Bung Karno dan Bung Hatta memplokamirkan kemerdekaan Indonesia di hadapan rakyat Indonesia. Sorak Sorai rakyat Indonesia saat itu memenuhi atmosfer Bumi Indonesia hingga menggema ke seluruh dunia.


Sekarang sorak sorai itu pun masih membahana hingga ke ujung dunia. Semangat kebangsaan dengan tiba-tiba mengangkat tinggi di tiap hati sanubari rakyat Indonesia.


Sebagai bagian dari Indonesia, Bandung pun ingin menggemakan semangat kemerdekaan. Walaupun hanya di dunia maya, semoga ini bisa menjadi kontribusi untuk kebangkitan kembali bangsa Indonesia.


Dirgahayu Republik Indonesia ke-66





Selasa, 16 Agustus 2011

Tempat Asyik Buat Ngabuburit Part I : Menara Masjid Raya Bandung

Masjid Raya Bandung
Anda bingung mencari tempat asyik buat ngabuburit?

Jika Anda kebetulan berada di Bandung, berkunjunglah ke daerah pusat Kota Bandung. Tepatnya di daerah Alun-Alun Kota Bandung. Disana terdapat banyak sekali tempat ngabuburit yang asyik, salah satunya yaitu Menara Masjid Raya Bandung.


Di atas menara masjid yang memiliki ketinggian sekitar 86,79 meter ini, Anda bisa melihat dan dimanjakan dengan pemandangan Kota Bandung, bahkan jika cuaca cerah Gunung Tangkuban Parahu yang berada di wilayah Bandung Utara juga bisa dilihat.

Setiap hari di bulan biasa, menara ini dibuka hanya setiap hari Sabtu dan Minggu. Tapi khusus unuk bulan Ramadhan, menara masjid selalu dibuka setiap hari untuk masyarakat umum.


Setiap pengunjung yang akan menaiki menara Masjid Raya Bandung ini, dikenai tarif sebesar Rp2.000,-.
Lama pengunjung yang berada di atas menara juga tidak dibatasi, biasanya bila menara sudah penuh pengunjung yang sudah lebih dulu naik suka turun sendiri. Rata-rata mereka di atas menara selama 15 menit. Adapun kapasitas menara sendiri sebanyak 70 orang.

Pemandangan dari Menara Selatan Masjid Raya Bandung

Bila adzan maghrib tiba tak usah khawatir, disekitar masjid biasanya banyak sekali pedagang makanan takjil. Biasanya makanan yang akan sering ditemui adalah pedagang Cendol, Es Durian, Kurma, dan Panganan ringan lainnya.

Sumber : antaranews.com






Selasa, 05 Juli 2011

Piramida di Kabupaten Bandung

Pernah dengar ada piramida di Bandung?
Yang ini pasti unik dan baru didengar.

Gunung Lalakon
Piramida yang dimaksud tidak lain berupa gunung yang bernama Gunung Lalakon, yang terletak di Desa Jelegong, Kecamatan Kotawaringin, Kabupaten Bandung. 
Letaknya tidak jauh dari Kampung Badaraksa yang berada di ketinggian sekitar 720 m di atas permukaan laut. Tinggi Gunung Lalakon ini adalah  988 meter dari permukaan laut.

Menurut Agung Bimo Sutedjo, yaitu Arkeolog pendiri Yayasan Turangga Seta yang meneliti Gunung Lalakon, ada sejumlah piramid di Indonesia. Salah satu informasi awal didapatkan dari tafsiran terhadap relief Candi Penataran. 

Turangga Seta percaya bahwa kebudayaan Nusantara lebih tua daripada Kebudayaan Sumeria, Mesir, atau Maya. Mereka haqul yakin Indonesia memiliki situs candi atau piramida yang lebih banyak dan lebih megah dari peradaban Mesir dan Maya. 

Secara geomorfologis, bentuk Gunung Lalakon di Bandung memiliki bentuk yang mirip dengan piramida. Mereka memiliki empat sisi yang nyaris simetris. 

Gunung Lalakon dikelilingi beberapa bukit lain seperti bukit Paseban, Pancir, Paninjoan, Pasir Malang. Di bukit Paseban ada tiga buah batu, yang dua di antaranya terdapat telapak kaki manusia dewasa, dan telapak kaki anak-anak. 

Di Gunung Lalakon juga terdapat beberapa situs batuan, seperti Batu Lawang, Batu Pabiasan, Batu Warung, Batu Pupuk, Batu Renges, Batu gajah, dan sebuah batu panjang yang terletak di atas puncak. 

Menurut Abah Acu, tokoh masyarakat Kampung Badaraksa, secara filosofis, Gunung Lalakon adalah perlambang sebuah lakon dari kehidupan manusia. Batu-batu tadi merepresentasikan berbagai lakon atau profesi yang dipilih oleh manusia. 

Namun, keberadaan batu-batu tadi kerap disalahgunakan. Banyak orang datang ke tempat batu di Gunung Lalakon mencari pesugihan. Bahkan, menurut Jujun, tokoh agama Islam di tempat itu, dulu banyak orang datang ke Batu Gajah mencari ilham judi buntut. “Banyak pula yang berhasil menang,” kata Jujun. 

Jujun menerangkan, di Gunung Lalakon secara rutin juga digelar acara ritual tolak bala, yakni dengan membuat nasi tumpeng kemudian dibagikan dan dimakan oleh penduduk. “Acara ini diadakan setiap tahun, biasanya setiap tanggal 1 Syuro.” 






Kamis, 02 Juni 2011

Car Free Day di Kota Bandung Membuat Bandung Sejuk Kembali

Setiap hari Minggu pagi dari pukul 06.00 WIB sampai dengan  10.00 WIB, di sepanjang Jalan Ir. H. Juanda (Dago) dan Jl. Merdeka, Kota Bandung, kendaraan bermotor dilarang masuk. Polisi, DLLAJ dan SATPOL PP sudah siap menjaga di sepanjang Jalan Dago dan Jalan Merdeka. Bukan karena ada festival atau demonstrasi mahasiswa. Tetapi mereka menjaga ketertiban kegiatan rutin "Car Free Day" di Kota Bandung.
Landmarks of Dago
Sejak pukul 05.30 WIB, kawasan Dago hingga Dipati Ukur mulai dipenuhi warga Kota Bandung dan luar Kota Bandung yang berolah raga pagi dan sekedar jalan-jalan untuk menghirup udara segar Bandung di pagi hari. Tak lupa para pedagang yang ikut meramaikan Car Free Day ini, walaupun pedagang sebenarnya dilarang masuk ke kawasan Car Free Day. Para pedagang sebenarnya sudah diberikan tepat khusus untuk berjualan.
Kawasan Car Free Day
Sekitar pukul 07.00 WIB, kawasan Dago mulai dipenuhi oleh orang-orang yang secara antusias berkumpul dan berolahraga disana. Terkadang terlihat komunitas-komunitas yang sedang berkumpul di Car Free Day tersebut. Seperti komunitas sepeda tua, komunitas pecinta budaya Sunda, dan komunitas-komunitas lainnya. Anda juga bisa menikmati hiburan murah meriah, yaitu menunggang kuda mengelilingi kawasan Car Free Day.
Komunitas Pecinta Sepeda Tua
Komunitas Pecinta Sepeda Tua
Barulah sekitar 09.30, kawasan ini tampak lengang walaupun masih ada beberapa orang yang masih asyik menikmati kegiatan seminggu sekali ini. Dan sampah pun mulai tampak berserakkan di area Car Free Day ini. Tinggal petugas kebersihanlah yang bekerja untuk membersihkan sampah yang ditinggalkan para pengunjung Car Free Day. Memang merupakan hal yang disayangkan.
Petugas Kebersihan Car Free Day Kota Bandung
Pukul 10.00 WIB, akhirnya kendaraan bermotor sudah mulai bisa menggunakan Jalan Ir. H. Juanda dan Jalan Merdeka lagi.


Diharapkan, untuk para pengunjung Car Free Day : "Harap buang sampah pada tempat sampah yang sudah disediakan!"


Mudah-mudahan Car Free Day juga diadakan di daerah Bandung Raya lainnya. Seperti Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.





Sabtu, 30 April 2011

Hari Jadi Kabupaten Bandung

Logo Kabupaten Bandung
Pada tanggal 20 April 2011 lalu, Kabupaten Bandung merayakan hari jadinya yang ke 370 tahun. 


Bupati Bandung (2010-2015) : H. Dadang M Naser
Courtessy : jabarprov.go.id
Di tahun ini perayaan dilakukan oleh semua kecamatan di Kabupaten Bandung dengan menyelenggarakan gerak jalan sehat di masing-masing kecamatan. Antusiasme warga terlihat ketika warga berbondong-bondong mengikuti gerak jalan sehat di kecamatannya masing-masing. Apalagi gerak jalan ini digratiskan oleh pihak panitia.

Sedangkan di Kantor Pemda Kabupaten Bandung, diadakan upacara yang diikuti oleh seluruh staf dan pegawai Pemda Kabupaten Bandung. Setelah upacara berakhir, barulah euporia kemeriahan pesta rakyat di Pemda Kabupaten Bandung tumpah. Di Lapangan Upakarti tampak segerombolan orang memakai baju pangsi (baju khas Sunda) memainkan karinding dengan semangat. Dari mulai anak kecil hingga kakek-kakek ikut larut dalam kegembiraan disana saat itu. Bahkan permainan karinding ini memecahkan rekor MURI yaitu "Memainkan karinding terbanyak" yaitu sebanyak 370 orang. Selain permainan karinding, HUT Kabupaten Bandung ini juga diramaikan oleh komunitas Pecinta Sepeda Ontel Kabupaten Bandung.,


Memecahkan rekor MURI : rampak karinding terbanyak
Courtessy : pikiran-rakyat.com
Pada tanggal 28 April 2011, diselenggarakan bazaar di Lapangan Gading Tutuka, Soreang, Kabupaten Bandung. Bazaar ini merupakan bagian dari serangkaian acara untuk memperingati HUT Kabupaten Bandung. Bazaar ini berlangsung hingga satu minggu lamanya.

Di umurnya yang sudah tiga abad lebih ini diharap Kabupaten Bandung memiliki inovasi-inovasi agar lebih maju ke depannya.





Minggu, 17 April 2011

Bulan terindah selama enam bulan terakhir di Bandung

Pada hari Minggu (17/04/2011), di kawasan Bandung selatan langit terlihat cerah tanpa tertutup awan kelabu. Terang dari sinar bulan menyinari Bandung selatan dari waktu maghrib hingga malam hari.

Ketika kita palingkan mata ke langit saat itu, terlihat kerlap-kerlip bintang dan bulan yang bulat sempurna menghiasi. Membuat tak bosan kita untuk terus memandang langit kala malam itu.

Bulan terlihat sangat jelas
Courtessy : Irfan Arifuddin
Tampilan bulan saat pukul 10 malam
Cahaya bulan memancar
Tampilan bulan saat pukul 10 malam
Cahaya bulan malam itu, seakan mengalahkan pancaran lampu-lampu mercury di jalanan dan lampu-lampu rumah.


Dalam tradisi Sunda, saat bulan bersinar terang seperti ini, para orang tua akan bercerita tentang "Nini Anteh". Konon Nini Anteh adalah seorang nenek yang tinggal di bulan bersama kucingnya.

Mungkin cerita atau dongeng ini diambil dari corak bulan yang terlihat seperti nenek yang sedang duduk.

Corak di Bulan mirip nenek (Nini Anteh)





Selasa, 29 Maret 2011

Puding Panggang

Baru dengar kan ada puding panggang? Mungkin yang sering kita temui sehari-hari puding biasanya hanya dimasukkan ke kulkas agar membeku.

Tapi di Bandung, tepatnya di Jalan Sayati Hilir no160 (Kopo Sayati), puding dibuat menjadi makanan unik dan istimewa.
Puding yang biasa dibuat menjadi luar biasa, dengan cara dipanggang. Rasanya pun lebih enak dibanding puding biasa. Dari tampilannya saja sudah menggugah kita untuk turut menikmati puding panggang ini.


Puding Panggang

Adalah Nwamiz Puding Panggang yang pertama kali merintis usaha puding panggang ini. Sebelum Nwamiz, usahanya ini diberi nama Mommy's Puding Panggang, tapi karena banyaknya usaha lain yang bernama serupa, namanya berubah menjadi Nwamiz Puding Panggang.

Nwamiz berasal dari kata Nu Amis (Bahasa Sunda) yang artinya "Yang Manis". (Kreatif ya [^.^]).


Usaha ini dirintis oleh empat bersaudara pada tahun 2009. Berawal dari sebuah hobi, usaha puding panggang ini terus berkembang.


Nwamiz puding panggang ini sudah diakui kenikmatannya oleh media-media cetak, online dan elktronik, seperti detikBandung.com, Harian Seputar Indonesia, dan Bandung TV.


Info lebih lanjut bisa lihat di Facebook Nwamiz






Membawa Pengunjung ke Sindang Reureuh Timbel Gawir

Pada 6/3/2011, tiga orang teman saya meminta saya untuk mengantar mereka ke Timbel Gawir Sindang Reureuh. Mereka berasal diantaranya dari  Soreang, Kabupaten Bandung; Kota Cimahi dan Aceh. 

Timbel Gawir Sindang Reureuh

Usut punya usut ternyata mereka tertarik setelah mambaca postingan saya sebelumnya. Melihat foto-foto yang saya cantumkan di postingan Bandung Holics, mereka langsung antusias untuk datang ke tempat indah itu.

Akhirnya pagi hari saya tunggu mereka di Jalan Raya Laswi, Ciparay, Kabupaten Bandung. Ini kali kedua saya membawa pengunjung ke tempat wisata dan tempat-tempat menarik di Bandung. Walaupun pengunjung saya ini notabenenya adalah teman saya sendiri, tapi tetap saja mereka adalah orang yang tertarik pada Bandung, ya bisa disebut Bandung Holics ^.^



Tepat pukul 8 pagi, mereka tiba di Ciparay, tepatnya di kawasan Gunung Leutik. Kemudian saya pandu mereka ke tempat tujuan.

Ekspresi mereka saat tiba di tempat tujuan sepertinya puas. Karena sejauh mata memandang yang mereka lihat adalah rumput hijau dan gunung sebagai background-nya (walaupun sawah di sana saat itu belum tumbuh). Dan mungkin pemandangan itu sangat jarang mereka rasakan di Kota Besar.

View Indah
Pendek cerita kami pun siap makan. Kami siapkan sambal yang akan kami racik sendiri, kemudian kami makan dengan lahapnya. (Apakah karena enak atau lapar....)

Menurut mereka makan disini selain enak, murah pula. "Gak nyesel jauh-jauh dateng kemari" Kata mereka.
Syukur lah kalau begitu, berarti mereka puas.











Setelah selesai makan, saya ajak mereka untuk berfoto-foto ria di sekitar Saung Timbel Gawir.



Setelah melihat ekspresi mereka seharian ini, berarti saya simpulkan  bahwa saya sukses memuaskan pengunjung kedua saya.





Senin, 21 Februari 2011

Saung Reureuh Timbel Gawir : Tempat Makan Paling Indah dan Alami di Bandung

Timbel Gawir
Saat pertama kali makan di tempat ini saya merasakan kenikmatan yang sangat amat luar biasa. Mungkin ini dikarenakan tempat makan ini berada di sebuah kaki gunung yang masih terjaga keasliannya. Sejauh mata memandang kita akan melihat hamparan sawah hijau. Selain itu, disana juga terdapat sebuah bendungan pengatur debit air sungai. Dan sensasi itu masih teringat-ingat, walaupun sudah beberapa tahun lalu saya merasakannya.

Gapura Sindang Reureuh
Akhir-akhir ini saya ingin merasakan sensasi itu lagi, dan kemudian saya pun beranjak mendatangi tempat makan itu lagi. Lokasinya berada di Kabupaten Bandung, tepatnya di kaki Bukit Cula, Desa Gunung Leutik, Kecamatan Ciparay. Nama tempat makan itu adalah "Timbel Gawir Sindang Reureuh".

Salah Satu Saung Tempat Makan
Dinamakan seperti itu, karena tempatnya yang berada di kaki bukit, yang dulunya merupakan sebuah gawir atau jurang. Selain itu, tempat ini menjadi tempat istirahat atau dalam bahasa sunda disebut tempat reureuh orang-orang sehabis olah raga pagi.

Jadi tempat makan ini akan ramai pada hari-hari tertentu saja ketika orang-orang berolahraga pagi disekitar Bukit Cula.

Tapi banyak juga orang yang sengaja jauh-jauh makan disini bersama teman atau keluarganya. Mungkin karena dapat berita dari mulut ke mulut bahwa tempat ini memiliki view yang sangat indah dan makanan yang nikmat, yang jarang ada di restaurant di kota besar.

View Indah
View yang Jarang Di Dapat
View yang Indah dan Keren
Menuju ke Sindang Reureuh
Bendungan dan Rumput Hijau yang Indah
Makanan andalan disini adalah timbel nasi merahnya yang pulen. Apalagi ditemani ayam bakar, tahu dan tempe. Memang terdengar sederhana jenis makanannya. Tapi saat merasakan makanannya, dijamin Anda pasti akan ketagihan dan akan terus tambah sampai puas.

Ayam Bakar Andalan Sindang Reureuh
Nasi Merah Andalan Sindang Reureuh
Nasi Merah Sindang Reureuh yang Pulen
Uniknya lagi disini, kita bisa meracik sambal sendiri. Anda akan diberi cobek dan ulekan plus bahan-bahan sambal yang akan Anda racik. Apakah sambal dadak, sambal terasi, sambal leunca atau sambal hejo/sambal ijo yang akan Anda buat. Tergantung selera!

Sambal Ulek Sendiri
Sambal Leunca
Setelah makan Anda selesai, Anda bisa mengabadikan momen Anda di bagian bawah Saung Gawir (Orang sering menyebutnya) ini dengan berfoto-foto ria. Berlatar belakang Pegunungan dan pemandangan  menghijau yang bisa membangkitkan keindahan hasil jepretan Anda.

Untuk Anda yang membawa kendaraan pribadi jangan khawatir, disana terdapat lahan parkir yang bisa menampung sekitar 5 sampai 7 mobil dan 10 - 11 motor.

Ibu Haji Pemilik Sindang Reureuh






Minggu, 20 Februari 2011

Perayaan Cap Go meh di Kota Bandung

Tanggal 19 Februari kemarin, diselenggarakan acara arak-arakan yang berlangsung dari Jalan Cibadak, Jalan Sudirman dan kembali lagi ke Jalan Cibadak. Arak-arakan ini adalah sebuah perayaan Cap Go Meh atau 15 hari terkahir serentetan acara Imlek. Sehingga saat itu beberapa kendaraan yang melewati jalan yang akan dilalui oleh arak-arakan terpaksa  harus di alihkan ke beberapa jalan lainnya dan memutar. Belum lagi kemacetan kendaraan karena saat itu bertepatan dengan week end.

Arak-arakan menimbulkan macet
Courtesy : Pikiran Rakyat Online
Banyak sekali warga Bandung dan warga etnis Tiong Hoa berkumpul di sepanjang jalan yang akan di lalui arak-arakan. Saking banyaknya orang yang berkerumun, acara ini diamankan oleh kepolisian dari Polsekta Andir.

Rute arak-arakan ini berawal di Jalan Cibadak ke Jalan Klenteng, kemudian ke Jalan Kebon Jati, lalu singgah sebentar di Paskal Hyper Square (Pasir Kaliki Hyper Square) kemudian dilanjutkan kembali ke Pasar Baru dan berlanjut ke Jalan Otista lalu ke Jalan Sudirman dan  kembali lagi ke Jalan Cibadak. Total jarak yang ditempuh arak-arakan ini kurang lebihnya adalah 5 kilometer.

Becak pun ikut arak-arakan
Courtesy : pikiran rakyat online


Menariknya di arak-arakan ini bukan hanya terdapat Barongsai dan Liong saja, tapi becak pun ikut rombongan arak-arakan ini.






Selasa, 08 Februari 2011

Pitsa Cone : Pizza Kerucut

Pitsa Cone
Courtesy : destrianti.blogspot.com
Sekarang Anda bisa mendapatkan sensasi baru saat makan pizza. Di Kota Bandung tepatnya di kawasan Dago terdapat makanan unik yang bernama "Pitsa Cone". Penamaan Pitsa Cone disesuaikan dengan lafal orang Sunda yang selalu menyebut Pizza dengan Pitsa.

Pitsa Cone ini dibuat pada sebuah roti pizza yang berbentuk corong dengan tinggi kira-kira 14 cm dan 6 cm. Dengan empat pilihan topping yang tersedia, yaitu beef lover, chicken lover, mushroom atau jamur dan chicken mushroom.

Usaha yang dikelola oleh seorang wanita berumur 27 tahun bernama Nia D Permana ini sekarang sangat digandrungi oleh mahasiswa Bandung. Karena harga per buahnya terhitung sangat murah sekali, hanya berkisar Rp 8.000,- saja.

Proses pengolahan Pitsa Cone ini terlihat mudah sekali. Pertama Roti pizza yang berbentuk corong dilumuri dengan saus khas itally. Kemudian bahan isian seperti paprika, jamur, daging ayam atau daging sapi diaduk rata, lalu dimasukan ke roti yang sudah dilumuri saus tadi. Setelah itu ditaburi keju parut dan keju mozarella, dan terakhir dimasukan ke dalam oven yang di dalamnya sudah ada tempat khusus untuk menyimpan Pitsa Cone selama dua menit saja sampai kejunya meleleh.

Pitsa Cone
Courtesy : foto.detik.com
Suasana Pelayanan di Pitsa Cone
Courtesy : foto.detik.com
Pencampuran Topping Pitsa Cone
Courtesy : foto.detik.com
Setelah semua selesai, Pitsa Cone siap disajikan. Paling enak disajikan saat masih panas.





Minggu, 06 Februari 2011

Martabak San Fransisco

Baligo Martabak San Fransisco
Apa yang ada dipikiran Anda ketika mendengar kata San Fransisco? Jembatan di Amerika? Atau mungkin kota yang indah di Amerika? Tapi apa jadinya kalau ada Martabak San Fransisco?

Bukan Matabak yang ada di San Fransisco di Amerika melainkan ada tempat makan namanya "Martabak San Fransisco". Terletak tepatnya di Jalan Burangrang No 42 Bandung, tempat makan ini selalu dipenuhi oleh penikmat kuliner baik dari Bandung maupun luar Bandung. Apa lagi ketika malam hari, tempat ini selalu dipenuhi oleh muda-mudi yang sekedar nongkrong dan ada juga keluarga yang menghabiskan waktu bersama disini.

Usaha Martabak ini dirintis tahun 1967 oleh Bapak Ajun. Sedangkan nama San Fransisco itu diambil dari lagunya Scott Mckenzie yang merupakan lagu memori indah dari Bapak Ajun dan istrinya yang sekarang meneruskan usaha dari Bapa Ajun yang lebih dulu berpulang. Semakin lama semakin berkembang, hingga akhirnya menjadi Pujasera dimana terdapat beberapa penjual makanan dan minuman disini, seperti surabi dan aneka jus.

Jangan heran kalau tempat ini selalu penuh, karena martabak disini terkenal enak dan tebal. Apa lagi bila kita makan martabak andalan disini yaitu "Martabak Manis Spesial Campur" yang topingnya adalah keju dan cokelat kacang. Selain itu martabak manis, martabak asin disini juga terkenal juara.
Martabak Manis
Martabak Topping Kacang dan Cokelat
Martabak Asin
Topping Full Keju
Untuk harga memang kita harus merogoh kocek agak dalam, Tapi untuk kepuasan merasakan kuliner yang lezat, tidak ada salahnya, kan? Lagi pula satu martabak tidak akan habis untuk Anda sendiri. Mungkin perlu 3-4 orang untuk menghabiskan martabak disini (Kecuali untuk Anda yang punya perut dengan kapasitas besar).

Untuk Anda yang membawa kendaraan jangan khawatir, disini tersedia lahan parkir yang cukup luas.
Martabak Spesial

Martabak San Fransisco ini juga membuka cabang di Jalan Karapitan No 7G dengan waktu buka dari jam 4 sore sampai jam 12 malam. Tak kalah ramenya dari Martabak San Fransisco di jalan Burangrang.

Jadi, buat anak-anak muda dan keluarga bahagia yang suka memburu kuliner lezat, tempat ini bisa jadi referensi bagi Anda. Semoga berguna... ^.^