Jalan Braga |
Jalan Braga merupakan jalan yang dulunya merupakan tempat berkumpulnya kolonial Belanda untuk sekedar shopping atau pamer apa yang mereka punya dan kemudian menjadi cikal bakal sebutan Parisj van Java untuk Kota Bandung. Tapi sekarang menjadi salah satu icon Kota Bandung yang wajib dikunjungi oleh wisatawan domestic dan mancanegara.
Jalan Braga Sign |
Memang tak banyak yang berubah dari bentuk bangunan di Jalan Braga ini, namun ada beberapa bangunan yang beralih fungsi. Seperti salah satu bangunan yang dulunya merupakan sebuah bar yang beralih fungsi menjadi sebuah kafe. Bahkan sekarang terdapat sebuah mall yang terletak diantara bangunan-bangunan bersejarah Braga. Hal itu memang memiliki dampak positif dan negatifnya.
Tapi memang tak terpungkiri saat kita memasuki Jalan Braga, suasana unik terasa bila di banding daerah lainnya di Kota Bandung. Jalan Braga serasa membawa kita ke tengah perkotaan di Eropa. Banyak pejalan kaki yang berjalan di trotoar dan arsitektur bangunan yang sangat Eropa menambah kesan Eropa nya.
Sekarang di emperan Jalan Braga banyak terdapat penjual lukisan dan sketsa wajah bertebaran. Diantaranya juga terdapat lukisan-lukisan yang berasal dari Jelekong. Hal ini bagi sebagian orang memang mengganggu keindahan kota. Namun di sisi lain, hal ini justru memperindah Jalan Braga dengan lukisan-lukisan yang penuh warna. Bahkan tak jarang, beberapa wisatawan mancanegara ingin wajahnya di lukis dan di gambar pada seniman-seniman jalanan Braga.
Penjual Lukisan di emperan Jalan Braga Courtesy : Eki-Qushey Akhwan |
Turis Mancanegara sedang dilukis oleh seniman Braga Courtesy : KOMPAS |
Ngomong-ngomong soal seniman jalanan di Jalan Braga, bukan hanya pelukis saja yang ada di Jalan Braga tapi banyak pengamen yang tentunya beda dengan pengamen lain di Kota Bandung. Contohnya pengamen Kecapi yang membawakan lagu pop yang hits. Selain itu, ada pantomim yang lumayan menghibur pejalan kaki di Jalan Braga.
Pengamen Kecapi |
Pantomim Jalan Braga |
Beberapa kali Jalan Braga pernah dibebaskan dari kendaraan bermotor, dan hanya pejalan kaki, becak dan sepeda saja yang bisa lewat Jalan Braga ini. Tapi hal itu malah membuat kemacetan parah di sekitar Jalan Braga, yang akhirnya kendaraan bermotor pun kembali diizinkan untuk lewat di Jalan Braga.
Jalan Braga Tanpa Kendaraan Bermotor Courtesy : www.devantART.com |
Tapi setiap satu tahun sekali di Jalan Braga selalu diselenggarakan satu event yang bertajuk Braga Festival. Selama satu festival ini berlangsung kendaraan bermotor tidak bisa lewat ke Jalan Braga, karena semua badan Jalan Braga digunakan oleh warga Kota Bandung dan wisatawan untuk berpesta pora dan menyaksikan berbagai pergelaran seni dan budaya baik tradisional maupun modern.
Suasana Braga Festival 2009 |
Kontroversi juga pernah terjadi antara Budayawan dan Sejarahwan Kota Bandung dengan pemerintah Kota Bandung ketika pihak pemerintah membongkar pasang jalan batu yang menggantikan jalan aspal yang seringkali rusak. Saat itu jalan aspal yang sering rusak digantikan oleh jalan batu andesit oleh Pemkot Bandung, sayangnya jalan batu tersebut seringkali mengalami kerusakan. Terpaksa Pemkot Bandung pun harus membongkar dan memperbaiki jalan tersebut, sehingga menimbulkan kemacetan dan mengurangi keindahan Jalan Braga. Hal serupa juga dikeluhkan oleh pengusaha di sekitar Jalan Braga, tapi semua itu di tanggapi positif oleh Pemkot Bandung. Akhirnya, Jalan Braga pun selesai diperbaiki dengan tetap mempertahankan jalan batu andesit dengan tujuan menambah kesan Eropa nya.
Perbaikan Jalan Braga |
Jalan Braga dengan Jalan Batuan Andesit |
Ingin mengetahui tips sukses usaha kafe? silahkan kunjungi Sukses Usaha Kafe Ala Eropa. Salam Sukses :)
BalasHapus